Sahabat~

Sahabat..

Kukira kan ku temukan dirimu..

Kupikir kan ku dapatkan sosokmu..

Karna di dalam benakku..

Tak terbesik sekalipun di dalam pikirku

noda yang akan merusak parasmu..

Sahabat..

diriku bertanya..

akankah kau menggangap sama..

apa yang kurasakan selama ini..

Keluh kesah..tawa ria..

tak pernah skalipun..

kulewatkan tanpa dirimu..

Namun,,

yang kurasakan kini..

sosok parasmu kian memudar..

ya..memudar dan menghilang begitu saja..

seperti apa yg telah kusadari kaulakukan..

Tak kusadari hal itu sebelumnya..

seluruh kisah kita telah usai dan habis sudah..

semua habis dengan akhir yang tidak terkira..

Apakah kau menyadari apa yg tlah kau lakukan ?

Disaat kau lepaskan smua kata-kata tajam itu..

Disaat kau ambil smua itu dariku..

Sahabat..

kadang ku berpikir..

apa yg kau inginkan sehingga kau tega..

tega merobek diri ini dari paling dalam..

Haha..

sungguh pandai kau memilih waktu..

Saat ku sedang melambung tinggi..

dan sekarang kau hempaskan aku..

kau rebut semua yang kumiliki... 

Bersama dia..

Bersama mereka...

Kau pergi..

Pergi jauhh..

Tak terpikirkan lagi olehku..

wahai sahabat...

apa yang merasuki parasmu itu ?

Inikah perbuatan seorang sahabat sejati ?

Inilah yang ku temukan dari seorang sahabat...

Yang kutemukan hanyalah sebuah penyiksaan..

Siksaan dari batin dan pikiran..

Dan dengan sulit dapat terhilang dari tubuh ini..

................

Hmm...I made this poem instantly..

But.. this poem reflected what I felt a few months ago...

so..what did' ya think about it ??